Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata
<div id="journalDescription"> <p><strong>Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya</strong></p> <p>Jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian bidang pendidikan bahasa dan sastra, meliputi linguistik teoritis, linguistik terapan, linguistik lintas disiplin, tradisi lisan, filologi, analisis wacana kritis, semiotika, sastra murni, sastra terapan, sastra lintas disiplin, serta sastra, dan politik identitas.</p> <p><strong>Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya</strong></p> <p>Diterbitkan dua kali dalam satu tahun, pada April dan September. Semua artikel yang diterbitkan telah melalui proses tinjauan oleh mitra bestari dan editor.</p> <p><strong>Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya</strong></p> <p>Menerima kiriman artikel asli yang belum pernah dipublikasikan di tempat lain atau sedang dipertimbangkan atau diproses untuk publikasi di mana pun, dan tidak menunjukkan plagiarisme apa pun. Prasyarat, standar, dan format naskah tercantum dalam pedoman penulisan.</p> <p>Datang dan bergabunglah dengan kami. Kirimkan manuskrip Anda di bidang pendidikan bahasa, sastra, dan pembelajarannya.</p> <p>P-ISSS: 2338-8153<br />E-ISSN: 2798-1665</p> <p><strong>DOI JURNAL: <a href="http://dx.doi.org/10.23960/Kata" target="_blank" rel="noopener">http://dx.doi.org/10.23960/Kata</a></strong></p> <p><img src="https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/public/site/images/admin/500-sertifikat-akreditasi-jurnal-kata.png" alt="" width="500" height="334" /></p> </div>FKIP Universitas Lampungen-USJurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya2338-8153LEKSIKON METAFORIS DALAM SYAIR MAENA PERNIKAHAN DI DESA HAREFANAESE KECAMATAN ALASA TALUMUZOI KABUPATEN NIAS UTARA: EKOLINGUISTIK
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/145
<p><em>This study aims to describe the Maena poem and metaphorical lexicon realized in the Maena Pernikahan poem in Harefanaese Village, Alasa Talumuzoi District, North Nias Regency. This study uses a qualitative descriptive approach with a qualitative research type. The subjects in this study were the people of Harefanaese Village, Alasa Talumuzoi District, North Nias Regency. The data in this study were obtained from the results of interviews and direct observations with the people of Harefanaese Village about the Maena poem. The data collection techniques used in this study were interview and documentation techniques. Furthermore, the data analysis techniques obtained in this study were data reduction, data presentation, and conclusions/verification. Based on the results of the study, it can be concluded that there are 6 Maena poems and 31 types of metaphorical lexicons realized in the Maena Pernikahan poem in Harefanaese Village, Alasa Talumuzoi District, North Nias Regency.</em></p> <p><em> </em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan syair Maena dan leksikon metaforis yang terealisasi dalam syair Maena Pernikahan di Desa Harefanaese Kecamatan Alasa Talumuzoi Kabupaten Nias Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Harefanaese Kecamatan Alasa Talumuzoi Kabupaten Nias Utara. Data dalam penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara dan observasi langsung dengan masyarakat Desa Harefanaese tentang syair Maena. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 buah syair Maena dan 31 jenis leksikon metaforis yang terealisasi dalam syair Maena pernikahan di Desa Harefanaese Kecamatan Alasa Talumuzoi Kabupaten Nias Utara.</p>Fany Erlinawati HuluMastawati NdruruLestari WaruwuNoveri Amal Jaya Harefa
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-012024-10-01131 April0111STRUKTUR SUKU KATA KERJA DALAM BAHASA NIAS UTARA: KAJIAN FONOLOGI
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/146
<p><em>This study aims to describe the structure of verb syllables realized in the conversations of Laowowaga village people. This research uses a qualitative descriptive approach with a qualitative type of research. The subject in this study was the Laowowaga village community of Lahewa East district of North Nias district. The data in this study were obtained from conversations containing verbs and were directly collated by the public. The data collection techniques used in this study were observation techniques, checksum techniques, and record techniques. Furthermore, the data analysis techniques obtained in this study are data reduction, data presentation, and conclusion/verification. Based on the results of the study, it can be concluded that the usage has been realized and the community of Laowowaga village of Lahewa East district of North Nias district uses open syllables. The number of verbs that researchers came up with was 34 namely: mondrino, manasa, mangukhugö, mogili, molobö, manunu, törö, mamözini, möi, manaba mozaga, mamöfögö, fagohi, mangehaogö, wanga 'i, be 'e, faliaro, famawa, faguti, maneu, managu, mangadölö'ö, mohalalö öwögöi, manoto, mombaso, manura, fabola, mama'a nö, mogore, famai-mai, mondri, mamake, 'o he, mamalökha.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur suku kata kerja yang terealisasi dalam percakapan masyarakat desa Laowowaga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Laowowaga kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara. Data dalam penelitian ini didapatkan dari percakapan yang mengandung kata kerja dan ditutur langsung oleh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik simak, dan teknik catat. Selanjutnya, teknik analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan telah terealisasi dan masyarakat desa Laowowaga kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara menggunakan suku kata terbuka. Jumlah kata kerja yang peneliti dapatkan adalah 34 yaitu: mondrino, manasa, mangukhugö, mogili, molobö, manunu, törö, mamözini, möi, manaba mozaga, mamöfögö, fagohi, mangehaogö, wanga ‘i, be ’e, faliaro, famawa, faguti, maneu, managu, mangadölö’ö, mohalöwögöi, manoto, mombaso, manura, fabola, mama ’a nö, mogore, famai-mai, mondri, mamake, ‘o he, mamalökha.</p>Loriewina ZalukhuMastawati NdruruImansudi ZegaLestari Waruwu
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-012024-10-01131 April1222ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL “LEMBARAN TERABAIKAN” KARYA NOIBE HALAWA
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/147
<p><em>The purpose of this study is to find out and describe using qualitative methods, the moral values contained in Noibe Halawa's Neglected Sheets. There is also the purpose of using a descriptive approach is to have faith, pray, be grateful, be confident, be simple, be sincere, surrender, be patient, be independent, be honest, help, care for others. About the sheet of research findings, having faith, praying, grateful, confident, simple, sincere, resigned, patient, independent, honest, helping, caring for others contained in the novel “Neglected Sheet” by Noibe Halawa. The research method used is a pragmatic approach with a qualitative research type. The subject of this research is the novel “Neglected Sheet” by Noibe Halawa. While the object of this research is the content of the story that contains moral values. Based on the results of the study, it can be concluded that the novel “Neglected Sheet” by Noibe Halawa contains moral values, namely: Faith, prayer, gratitude, confidence, simplicity, sincerity, resignation, patience, independence, honesty, help, care for others. These twelve moral values can be interpreted that the value of caring for others.</em></p> <p> </p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan dengan menggunakan metode kualitatif, nilai moral yang terdapat dalam <em>Lembaran Terabaikan</em> Karya Noibe Halawa. Ada pun tujuan penggunaan pendekatan deskriptif adalah Beriman, berdoa, bersyukur, percaya diri, sederhana, ikhlas, pasrah, sabar, mandiri, jujur, tolong menolong, peduli sesama. Tentang lembaran hasil temuan penelitian, Beriman, berdoa, bersyukur, percaya diri, sederhana, ikhlas, pasrah, sabar, mandiri, jujur, tolong menolong, peduli sesama yang terdapat di dalam novel “<em>Lembaran Terabaikan</em>” karya Noibe Halawa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan pragmatik dengan jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah novel “<em>Lembaran Terabaikan</em>” karya Noibe Halawa. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah isi cerita yang memuat nilai moral. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di dalam novel “<em>Lembaran Terabaikan</em>” karya Noibe Halawa mengandung nilai moral yaitu: Beriman, berdoa, bersyukur, percaya diri, sederhana, ikhlas, pasrah, sabar, mandiri, jujur, tolong menolong, peduli sesama. Dua belas nilai moral ini dapat diartikan bahwa nilai peduli sesama.</p>Penunjuk Jalan GuloMastawati NdruruLestari WaruwuNoveri Amal Jaya Harefa
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-012024-10-01131 April2335PROSES AFIKSASI VERBA BAHASA NIAS DI KABUPATEN NIAS UTARA: KAJIAN MORFOLOGI
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/148
<p><em>This research aims to describe the process of verb affixation in the North Nias language in morphological studies. This research is qualitative research with a descriptive approach. The subjects in this research were the people of Dahadano village. The data in this research were obtained from community conversations in Dahadano Village which contained North Nias language verbs. Data collection was carried out through verbal observations of the community in Dahadano Village. Furthermore, the data analysis techniques obtained in this research are data reduction, data presentation, and conclusions/verification. Based on the research results, it can be concluded that in the North Nias language word formation occurs through the affixation process. There are three affixations in the Nias language, namely prefixes, suffixes and confixes. Prefixes consist of {ma-}, {mu-}, {mo-}, {la-},{fa-}. Suffixes consist of {-ö},{-gӧ}, {-si},{-i}. The confix consists of {ol-ö}. Apart from that, the affixation process involves morphological studies, which means that after the affix is affixed in the basic form, the derivational (a change in word class) and inflectional (no change in word class) forms can be determined. Derivational and inflectional affixes have been found after affixes are added in the basic form. Derivational has a total of 13 words, while inflectional has a total of 14 words. </em></p> <p> </p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses afiksasi verba bahasa Nias Utara kajian morfologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat di desa Dahadano. Data dalam penelitian ini didapatkan dari percakapan masyarakat di Desa Dahadano yang mengandung kata kerja bahasa Nias Utara. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi secara lisan kepada masyarakat di Desa Dahadano. Selanjutnya, teknik analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa dalam bahasa Nias Utara pembentukan kata terjadi melalui proses afiksasi. Afiksasi dalam bahasa Nias ada tiga, yaitu prefiks, sufiks, dan konfiks. Prefiks terdiri atas {ma-}, {mu-}, {mo-}, {la-}, {fa-}. Sufiks terdiri atas {-ö}, {-gӧ}, {-si}, {-i}. Konfiks terdiri atas {ol-ö}, Selain itu, dalam proses afiksasi ini melibatkan kajian morfologi yang artinya setelah afiks di bubuhkan dalam bentuk dasar maka dapat di tentukan bentuk derivasional (terjadinya perubahan kelas kata) dan infleksional (tidak terjadi perubahan kelas kata. Beberapa afiks derivasional dan infleksional telah di temukan setelah afiks di bubuhkan dalam bentuk dasar. Derivasional berjumlah 13 kata sedangkan infleksional berjumlah 14 kata.</p>Masdya ZalukhuMastawati NdruruNoibe HalawaRiana Riana
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-022024-10-02131 April3645ANALISIS NILAI-NILAI BUDAYA PADA PESTA PERNIKAHAN DI NIAS
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/149
<p><em>This research aims to analyze the Cultural Values of the Wedding Party on Nias. The research is a qualitative descriptive research. The research data are the results of interviews with 3 traditional leaders. Based on the results of research on the Analysis of Cultural Values at Wedding Parties on Nias, especially in Hiligodu Hoya Village, Lahewa District, North Nias Regency. it can be concluded that Cultural Values at Wedding Parties on Nias, namely a custom that is passed down from generation to generation which aims to maintain and revive the traditions and cultural identity of the Nias people. In the event there are values contained in there.</em></p> <p><em> </em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Nilai-Nilai Budaya Pada Pesta Pernikahan di Nias. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian yaitu hasil wawancara kepada tokoh adat sebanyak 3 orang. Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Nilai-Nilai Budaya Pada Pesta Pernikahan di Nias, khususnya di Desa Hiligodu Hoya, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara. maka dapat disimpulkan bahwa Nilai-Nilai Budaya Pada Pesta Pernikahan di Nias, yaitu suatu adat yang diwariskan secara turun temurun yang bertujuan untuk mempertahankan dan menghidupkan tradisi serta identitas budaya masyarakat Nias. Dalam acara tersebut tedapat nilai-nilai yang terkandung didalamnya.</p>Ferdiaman ZalukhuImansudi ZegaArozatulo BawamenewiRiana Riana
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-022024-10-02131 April4656ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA SLANG MAHASISWA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NIAS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/151
<p><em>This research aims to describe the forms of slang used by Nias University students in the Indonesian Language and Literature Education Study Program. The data sources in this research are Nias University students from the Indonesian Language and Literature Education Study Program from the classes of 2020, 2021, 2022, 2023. The method used in this research is a quantitative research method with the data source for this research being primary data resulting from observations made. collected by the researcher himself from several samples that the researcher had determined using a purposive sampling technique. Data analysis was carried out in three stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results and discussion found in this research are that there are 41 slang words and there are four patterns of slang formation used by Nias University students in the Indonesian Language and Literature Education Study Program, namely consisting of abbreviations (acronyms, abbreviations, contractions, cuts), changes Phonological structure, puns and new word formation.</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pemakaian bahasa slang yang digunakan oleh mahasiswa Universitas Nias Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Nias Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari angkatan 2020, 2021, 2022, 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif dengan sumber data penelitian ini yaitu data primer yang dihasilkan dari hasil observasi yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari beberapa sampel yang telah peneliti tentukan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dan pembahasan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah terdapat sebanyak 41 kata bahasa slang dan ada empat pola pembentukan bahasa slang yang digunakan oleh mahasiswa Universitas Nias program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu terdiri dari abreviasi (akronim, singkatan, kontraksi, pemenggalan), perubahan struktur fonologis, plesetan dan pembentukan kata baru.</p>Anaria ZalukhuNoveri Amal Jaya HarefaNoibe HalawaRiana Riana
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-022024-10-02131 April5763PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI TEKS PERSUASIF SISWA SMP NEGERI 2 GUNUNGSITOLI UTARA KELAS VIII 2023/2024
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/159
<p><em>Persuasive text is one type of text that contains an invitation that functions to convince, influence or persuade the reader to follow the author. The purpose of the study was to determine the effect of using audio visual media on the ability to identify persuasive text. This type of research is a true experimental type with a quantitative approach. The research instrument was a test using pre-test and post-test. The results of the study are as follows: The results showed that the use of audio-visual media had a significant effect on students' ability to identify persuasive text. The average post-test score of the experimental group using audio-visual media was 85.75, higher than the control group using visual learning methods with an average post-test score of 69.55. This difference is supported by the results of the independent t-test which shows a t-value of -9.44 with a p-value of 0.000, which indicates that the average difference between the two groups is significant. In other words, the use of audio-visual media in persuasive text learning is able to significantly improve students' ability to identify persuasive text compared to the visual learning method.</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p>Teks persuasif adalah salah satu jenis teks yang berisi ajakan yang berfungsi untuk meyakinkan, mempengaruhi atau membujuk pembacanya untuk mengikuti penulis. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap kemampuan mengidentifikasi teks persuasif. Jenis penelitian ini jenis true eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian adalah tes menggunakan pre-test dan post –test. Hasil penelitian sebagai berikut: berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam mengidentifikasi teks persuasif. Rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen yang menggunakan media audio visual adalah 85,75, lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran visual dengan rata-rata nilai post-test 69.55. Perbedaan ini didukung oleh hasil uji t independent yang menunjukkan nilai t sebesar -9.44 dengan p-value 0.000, yang menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata antara kedua kelompok adalah signifikan. Dengan kata lain, penggunaan media audio visual dalam pembelajaran teks persuasif mampu meningkatkan kemampuan siswa mengidentifikasikan teks persuasif secara signifikan dibandingkan dengan metode pembelajaran visual.</p>Ester Julian MendrofaNoveri Amal Jaya HarefaNoibe HalawaRiana Riana
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-032024-10-03131 April6470PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA (TIK TOK) PADA MATERI FIKSI SISWA KELAS VIII SMP N 4 LAHEWA TIMUR
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/152
<p><em>The purpose of this research is to develop Indonesian language learning media based on social media technology (TikTok) on fiction material. This type of research is research and development (research and development), in the development model used is the 4-D model which consists of four stages, namely defining (define), designing (design), developing (develop), and disseminating (disseminate). Learning media based on social media technology (TikTok) developed through the validity test stage by three validators (content/material experts, linguists, and media experts), individual tests, small group tests, and field tests conducted at SMP N 4 East Lahewa. Based on the results of the research that has been conducted, learning media based on social media technology (TikTok) has been tested valid and feasible by content/material expert validators 92.5%, language expert validators 100%, and media expert validators 98.6%. The practicality of learning media in the individual test was 86.6%, small group trial 90%, and field trial 92% with a very practical category. The effectiveness of learning media has also been tested very effective with the percentage of classical completeness reaching 95%.</em></p> <p> </p> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran bahasa indonesia berbasis teknologi sosial media (TikTok) pada materi fiksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (<em>research and development</em>), dalam model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang terdiri dari empat tahapan yaitu pendefenisian (<em>define</em>), perancangan (<em>design</em>), pengembangan (<em>develop</em>), dan penyebaran (<em>disseminate</em>). Media pembelajaran berbasis teknologi sosial media (TikTok) yang dikembangkan melalui tahap uji validitas oleh tiga validator (ahli isi/materi, ahli bahasa, dan ahli media), uji perorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan yang dilakukan di SMP N 4 Lahewa Timur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, media pembelajaran berbasis teknologi sosial media (TikTok) telah teruji valid dan layak oleh validator ahli isi/materi 92,5%, validator ahli bahasa 100%, dan validator ahli media 98,6%. Kepraktisan media pembelajaran pada uji perseorangan sebesar 86,6%, uji coba kelompok kecil 90%, dan uji coba lapangan 92% dengan kategori sangat praktis. Efektifitas media pembelajaran juga telah teruji sangat efektif dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 95%.</p>Lisaria ZalukhuMastawati NdruruLestari WaruwuNoveri Amal Jaya Harefa
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-042024-10-04131 April7181PEMEROLEHAN BAHASA ANAK PADA USIA 3-6 TAHUN DI DESA TARAKHAINI KECAMATAN GUNUNGSITOLI ALO’OA KOTA GUNUNGSITOLI
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/156
<p><em>This study aims to children's language acquisition at the age of 3-6 years in tarakhaini village, gunungsitoli alo'oa sub-district, Gunungsitoli city. The research is a qualitative descriptive research. After conducting research on language acquisition in children aged 3-6 years from the aspect of phonology, it is known that the ability of children in language is very diverse, therefore regarding language acquisition is greatly influenced by family and also the environment. The results of this study show that the syntactic acquisition of children aged three to six years has obtained sentence formation such as imperative, interrogative, interjective, single and compound sentences. Then, children have been able to acquire good syntactic structures, such as categories, functions, phrases, clauses, and affixes. In addition, there is a great influence between the language acquisition process. The purpose of this study is to describe the semantic acquisition of children aged 3-6 years and the stages of semantic acquisition of children aged 3-6 years. This type of research method is qualitative with decriftive methodology. The research technique is direct listening, other journal sources, sources from the library, underlining giving explanations based on the type of language acquisition and providing conclusions from the analysis of the data studied.</em></p> <p><em> </em></p> <p>Penelitian ini, bertujuan untuk Pemerolehan bahasa anak pada usia 3-6 Tahun di desa tarakhaini kecamatan gunungsitoli alo’oa kota Gunungsitoli. Penelitian merupakan penelitian dekriptif kualitatif. Setelah dilakukannya penelitian pemerolehan bahasa pada anak usia 3-6 tahun dari aspek fonologi, diketahui bahwa kemampuan anak dalam berbahasa memang sangat beragam, maka dari itu mengenai pemerolehan bahasanya sangatlah dipengaruhi oleh keluarga dan juga lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerolehan sintaksis anak usia tiga sampai enam tahun telah memperoleh pembentukkan kalimat seperti kalimat imperatif, interogatif, interjektif, tunggal dan majemuk. Kemudian, anak telah mampu memperoleh struktur sintaksis yang baik, seperti kategori, fungsi, frase, klausa, dan afiks. Selain itu, terdapat pengaruh yang besar antara proses pemerolehan bahasanya. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pemerolehan semantik anak usia 3-6 tahun beserta tahap pemerolehan semantic anak usia 3-6 tahun. Jenis metode penelitian ini kualitatif dengan metodologi dekriftif. Teknik penelitian yaitu pendengaran secara langsung, sumber jurnal lain, sumber dari perpustakaan, menggaris bawahi memberi penjelasan berdasarkan jenis pemerolehan bahasa dan memberikan kesimpulan dari analisis data yang diteliti.</p>Nurunia ZendratoLestari WaruwuImansudi ZegaYanida Bu'ulolo
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-042024-10-04131 April8291PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN CANVA PADA MATERI SURAT PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ALASA TALUMOZOI
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/153
<p><em>Learning media can be developed by utilizing information technology that is already qualified in helping the learning process, such as video-based learning media. The purpose of this research is to develop a learning video on personal letter material in grade VII junior high school that is valid, practical and effective. This type of research is research and development. The development model used is the ADDIE model which consists of five stages, namely Analysis (analysis), Planning (Design), Development (Development), Implementation (Implementation), and Evaluation (Evaluation). Based on the results of the research that has been done, the learning video has been tested valid and feasible by 95% material expert validators, 100% language expert validators, and 90.3% design expert validators. The effectiveness of learning media has also been tested very effective with the percentage of classical completeness reaching 96.3%. Based on the results of the above research, the learning video media on personal letter material in grade VII SMP that has been developed with the ADDIE model has met the expectations and objectives of the research.</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Media pembelajaran dapat dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sudah memenuhi syarat dalam membantu proses pembelajaran, seperti media pembelajaran berbasis video. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan video pembelajaran pada materi surat pribadi di kelas VII SMP yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (<em>research and development</em>). Model pengembangan yang digunakan adalah model <em>ADDIE</em> yang terdiri dari lima tahap yaitu Analisis (<em>analysis</em>), Perencanaan (<em>Design</em>), Pengembangan (<em>Development</em>), Implementasi (<em>Implementation</em>), dan Evaluasi (<em>Evaluation</em>). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, video pembelajaran telah teruji valid dan layak oleh validator ahli materi 95%, validator ahli bahasa 100%, dan validator ahli desain 90,3%. Efektivitas media pembelajaran juga telah teruji sangat efektif dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 96,3%. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka media video pembelajaran pada materi surat pribadi di kelas VII SMP yang telah dikembangkan dengan model <em>ADDIE</em> telah memenuhi harapan dan tujuan penelitian.</p>Nelvan Putra HuluNoveri Amal Jaya HarefaArozatulo BawamenewiImansudi Zega
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-042024-10-04131 April92101PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE MEMBACA INSPEKSIONAL (SKIMMING) SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 ALASA
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/160
<p><em>Based on the results of observations at SMK Negeri 3 Alasa, it shows that students' ability in reading comprehension of expository texts is still lacking in understanding and analyzing the structure and language rules in expository texts. This study aims to Describe the Inspectional Reading Method (skimming) in the ability to read comprehension of expository texts in students and to find out the Inspectional Reading Method (skimming) in increasing interest and effectiveness of learning in class X-ATPH students of SMK Negeri 3 Alasa. The type of research used by the researcher is Classroom Action Research (CAR) using 4 stages, namely 1) Planning, 2) Action, 3) Observation, 4) Reflection. This study was carried out in 2 cycles, and data collection was obtained using observation sheets, assessment sheets, field notes, and documentation. Based on the implementation of the research, the results obtained in cycle I with the lowest value of 25 and the highest value of 75 with an average value of 46.25%. Meanwhile, in cycle II, there was an increase in students' reading comprehension skills in analyzing the structure and language rules of expository texts with the results obtained being the lowest score of 50 and the highest score of 87.5 with an average score of 81.87%.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 3 Alasa, menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam membaca pemahaman teks ekspoisisi masih kurang memahami dan menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan Metode Membaca Inspeksional (skimming) dalam kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi pada peserta didik serta mengetahui Metode Membaca Inspeksional (skimming) dalam meningkatkan minat dan keefektifan belajar pada peserta didik kelas X-ATPH SMK Negeri 3 Alasa. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunkaan 4 tahapan yakni 1)Perencanaan, 2)Tindakan, 3)Observasi, 4)Refleksi. Pada penelitian ini di laksanakan sebanyak 2 siklus, dan pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi, lembar penilaian, catatan lapangan, dan dokumnetasi. Berdasarkan pelaksanaan penelitian hasil yang di peroleh pada siklus I dengan nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 75 dengan nilai rata-rata 46,25%. Sedangkan pada siklus II adanya peningkatan kemampuan membaca pemhaman siswa dalam menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi dengan hasil yang diperoleh yakni nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 87,5 dengan rata-rata nilai yang diperoleh 81,87%.</p>Stanislaus Rahasia ZalukhuRiana RianaLestari WaruwuNoibe Halawa
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-052024-10-05131 April102111PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI TEKS PERSUASIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 HILIDUHO
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/150
<p><em>This research was motivated by the low reading ability of students in identifying persuasive texts. The purpose of this study was to determine the effect of the Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) Learning Method on the Ability to Identify Persuasive Texts of Grade VIII students at SMP Negeri 1 Hiliduho. This research is a quantitative research with an experimental approach. This research has two variables, namely independent and dependent variables. The results of the study showed that the learning outcomes taught using the Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) learning method were higher than the learning outcomes of students taught using the conventional lecture method. The results of statistical tests showed that the learning outcomes of students with the Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) method were a pretest in the experimental class of 49% and a posttest of 84.75%, while the learning outcomes of students using the conventional learning method were a pretest in the control class of 45% and a posttest of 54.50%. The results of hypothesis testing obtained t-count > t-table, namely 22.01 > 1.725 at the α = 0.05 level.</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p>Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan membaca siswa dalam mengidentfikasi teks persuasif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Metode Pembelajaran <em>Survey, Question, Read, Recite, Review </em>(SQ3R) Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Teks Persuasif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Hiliduho. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian ini memiliki dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan metode pembelajaran <em>Survey, Question, Read, Recite, Review </em>(SQ3R) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa dengan <em>Survey, Question, Read, Recite, Review </em>(SQ3R) adalah pretes pada kelas eksperimen sebesar 49% dan posttest sebesar 84,75% sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional adalah pretes pada kelas kontrol sebesar 45% dan posttest sebesar 54,50%. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh t<sub>hitung </sub><sub>> ttabel </sub>yaitu 22,01 > 1,725 pada taraf = 0,05.</p>Thantri Ayu TelaumbanuaLestari WaruwuNoibe HalawaRiana Riana
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-052024-10-05131 April112121Analisis Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 2 Gunungsitoli Alo’oa
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/154
<p>Penelitian ini, bertujuan untuk menganalisis keterampilan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gunungsitoli Alo’oa Penelitian merupakan penelitian dekriptif kualitatif. Data penelitian adalah dokumentasi proses pembelajaran dan berbicara siswa secara perorangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gunungsitoli Alo’oa. Adapun teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tentang keterampilan berbicara Bahasa Indonesia siswa yaitu aspek pilihan kata nilai a banyak 3 orang, nilai b sebanyak 2 orang, nilai c sebanyak 14 orang dan nilai d sebanyak 6 orang. Aspek isi, nilai a sebanyak 1 orang, nilai b sebanyak 3 orang, nilai c sebanyak 13 orang dan nilai d sebanyak 8 orang. Aspek intonasi, nilai a sebanyak 8 orang, nilai b sebanyak 11 orang, nilai c sebanyak 3 orang dan nilai d sebanyak 3 orang. Aspek gestur, nilai a sebanyak 4 orang, nilai b sebanyak 9 orang, nilai c sebanyak 7 orang dan nilai d sebanyak 5 orang. Aspek kelancaran , kelancaran, nilai a sebanyak 6 orang, nilai b sebanyak 6 orang, nilai c sebanyak 6 orang dan nilai d sebanyak 7 orang.</p> <p><em> </em></p> <p><em>This research aims to analyze the Indonesian speaking skills of seventh grade students of SMP Negeri 2 Gunungsitoli Alo'oa. The research is a qualitative descriptive research. The research data is documentation of the learning process and individual student speaking. The data source in this research is the seventh grade students of SMP Negeri 2 Gunungsitoli Alo'oa. The data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on the results of research on students' Indonesian speaking skills, namely the aspect of word choice, a value as many as 3 people, b value as many as 2 people, c value as many as 14 people and d value as many as 6 people. Content aspect, score a as many as 1 person, score b as many as 3 people, score c as many as 13 people and score d as many as 8 people. Intonation aspect, score a as many as 8 people, score b as many as 11 people, score c as many as 3 people and score d as many as 3 people. Gesture aspect, score a as many as 4 people, score b as many as 9 people, score c as many as 7 people and score d as many as 5 people. Fluency aspect, fluency, score a as many as 6 people, score b as many as 6 people, score c as many as 6 people and score d as many as 7 people.</em></p>Wangi Netralli LaseRiana RianaLestari WaruwuNoibe Halawa
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-062024-10-06131 April122133PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN TEKS PIDATO PERSUASIF DI SMP
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/155
<p><em>Speaking is one aspect of productive language skills, meaning a person's ability to convey ideas, thoughts or feelings in the speaker's mind. Language skills include four aspects, namely listening, speaking, reading and writing skills. The purpose of this study was to improve students' speaking skills through the use of the Cooperative Think Pair Share learning model in learning Persuasive Speech Texts for class IX-A at SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara. This type of research is Classroom Action Research (CAR) using the Cooperative Think Pair Share learning model. The research instruments were in the form of test results, observation sheets, field notes and documentation. The research procedure was carried out in two cycles consisting of four elements of implementation: 1) planning, 2) action, 3) observation and 4) reflection. Based on the results of the test results that had been carried out by researchers in class IX-A, in cycle I the lowest score was 35 and the highest score was 71 with a classical completion percentage of 21%. Cycle II the lowest score was 64 and the highest score was 96 with a classical completion percentage of 95%, having achieved the predetermined target of 80%. The results of the researcher's observations in cycle I, the first meeting 40%, the second meeting 73.33%. The results of the researcher's observations in cycle II, the first meeting 86.66%, the second meeting 100%. The results of the student observation sheet in cycle I, the first meeting 34.20%, the second meeting 61.73%. The results of the student observation sheet in cycle II, the first meeting 86.08%, the second meeting 96.23%. Based on the results of the study, it can be concluded that: 1) using the Cooperative Think Pair Share learning model can improve students' speaking skills in learning persuasive speech texts in class IX-A of SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara; 2) the application of the Cooperative Think Pair Share learning model in learning persuasive speech texts can provide enthusiasm and motivation to students in the learning process so that students are more courageous and skilled in speaking.</em></p> <p> </p> <p>Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat produktif, artinya suatu kemampuan seseorang yang menyampaikan gagasan, pikiran atau perasaan yang ada dalam pikiran pembicara. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui penggunaan model pembelajaran Cooperative Think Pair Share dalam pembelajaran Teks Pidato Persuasif kelas IX-A di SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Think Pair Share. Instrumen penelitian ini berupa hasil tes, lembar observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Prosedur penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat unsur pelaksanaan 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Berdasarkan Hasil penelitian hasil tes yang telah dilaksanakan peneliti di kelas IX-A, pada siklus I nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 71 dengan persentase ketuntasan klasikal 21%. Siklus II nilai terendah 64 dan nilai tertinggi 96 dengan persentase ketuntasan klasikal 95%, telah mencapai target yang telah ditentukan 80%. Hasil observasi peneliti siklus I pertemuan pertama 40% pertemuan kedua 73,33%. Hasil observasi peneliti siklus II pertemuan pertama 86,66% pertemuan kedua 100%. Hasil lembar observasi siswa siklus I pertemuan pertama 34,20% pertemuan kedua 61,73%. Hasil lembar observasi siswa siklus II pertemuan pertama 86,08%, pertemuan kedua 96,23%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) menggunakan model pembelajaran Cooperative Think Pair Share dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran teks pidato persuasif di kela IX-A SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara; 2) penerapan model pembelajaran Cooperative Think Pair Share dalam pembelajaran teks pidato persuasif dapat memberikan semangat dan motivasi kepada siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih berani dan terampil berbicara.</p>Linda Santi Rozana MendrofaArozatulo BawamenewiRiana RianaMastawati Ndruru
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-062024-10-06131 April134143ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL “LAYANGAN PUTUS” KARYA MOMMY ASF
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/157
<p><em>This research discusses about speech act research in the novel “Layangan Putus” by Mommy ASF. The purpose of this research is to analyze the types of deixis used in this novel and to find out the role of deixis in building meaning in the story. This research uses descriptive qualitative method with pragmatic approach. The research data is obtained from the novel “Layangan Putus” and analyzed with deixis analysis technique. The results show the use of deixis charm, place analysis and time analysis in this novel. Deixis has an important role in building context and clarifying meaning in the story. This research is expected to provide a deeper understanding of the use of deixis in literary works and contribute to the study of pragmatics. Through the research results, there are three types of deixis, namely persona deixis of 9 data, place deixis of 8 data, and time deixis of 6 data.</em></p> <p><em> </em></p> <p>Penelitian ini membahas tentang penelitian tindak tutur pada novel “<em>Layangan Putus</em>” Karya Mommy ASF. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis-jenis deiksis yang digunakan dalam novel ini dan untuk mengetahui peran deiksis dalam membangun makna dalam cerita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Data penelitian diperoleh dari novel “<em>Layangan Putus</em>” dan di analisis dengan Teknik analisis deiksis. Hasil penelitian menunjukkan adanya penggunaan deiksis pesona, analisis tempat dan analisis waktu dalam novel ini. Deiksis memiliki peran penting dalam membangun konteks dan memperjelas makna dalam cerita. Penilitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penggunaan deiksis dalam karya sastra serta memberikan kontribusi pada studi pragmatik. Melalui hasil penelitian terdapat tiga jenis deiksis yakni deiksis persona sejumlah 9 data, deiksis tempat sejumlah 8 data, dan deiksis waktu 6 data.</p>Serius Delvin LaiaMastawati NdruruYanida Bu'uloloNoveri Amal Jaya Harefa
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-072024-10-07131 April144152PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMK NEGERI 1 BOTOMUZOI
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/161
<p><em>The purpose of this research is to find out how to develop teaching materials based on Contextual Teaching and Learning that are feasible, practical, and effective. The development of teaching materials based on Contextual Teaching and Learning uses the 4D development model, namely: defining, designing, developing, and disseminating. Based on the results of the research in the form of teaching material products on exposition text material has been tested valid and feasible based on suggestions and input from expert validators. The results of the acquisition of student responses to teaching materials that researchers develop, namely: Individual trials totaling 3 students with an achievement of 91.1% which was declared very practical. Small group trials, which amounted to 6 students with 92.2% achievements which were declared very practical, and field trials totaling 20 students with 92.3% achievements which were declared very practical. Based on the results of the above research, it can be concluded that the development of teaching materials based on Contextual Teaching and Learning using the 4D development model has been tested to be very feasible, practical, and effective and suitable for use.</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p>Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana mengembangkan bahan ajar berbasis <em>Contextual Teaching and Learning</em> yang layak, praktis, dan efektif. Pengembangan bahan ajar berbasis <em>Contextual Teaching and Learning</em> menggunakan model pengembangan 4D yaitu: pendefinisian (<em>define</em>), perancangan (<em>design</em>), pengembangan (<em>development</em>), dan penyebaran (<em>disseminate</em>). Berdasarkan hasil penelitian berupa produk bahan ajar pada materi teks eksposisi telah teruji valid dan layak berdasarkan saran dan masukan dari validator ahli. Hasil perolehan dari respon siswa terhadap bahan ajar yang peneliti kembangkan yaitu: Uji coba perorangan yang berjumlah 3 orang siswa dengan capaian 91,1% yang dinyatakan sangat praktis. Uji coba kelompok kecil, yang jumlah 6 orang siswa dengan capaian 92,2% yang dinyatakan sangat praktis, dan uji coba lapangan yang berjumlah 20 orang siswa dengan capaian 92,3% yang dinyatakan sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis <em>Contextual Teaching and Learning</em> dengan menggunakan model pengembangan 4D telah teruji sangat layak, praktis, dan efektif dan layak untuk digunakan.</p>Nika Tri Warna LaseLestari WaruwuRiana RianaNoibe Halawa
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-102024-10-10131 April153160PENINGKATAN KEMAMPUAN MENELAAH TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI SMP
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/158
<p><em>The aim of this research is to improve the ability to study explanatory texts using the Student Facilitator and Explaining learning model in junior high schools. The research subjects were 20 class VIII students at Karya Botombawo Private Middle School, 8 boys and 12 girls. Based on the research results, it turns out that there has been an increase in students' ability to study explanatory texts using the Student Facilitator and Explaining model. In cycle I, the results of the researcher's observations at the first meeting were 73.33% and at the second meeting were 80%. The average result of observing student activity at the first meeting was 72.50% and at the second meeting was 76.79%. Based on the research findings, it can be concluded that: 1) Using the Student Facilitator and Explaining learning model can improve students' abilities in studying explanatory texts, 2) Using the Student Facilitator and Explaining learning model can improve student learning outcomes.</em></p> <p><em> </em></p> <p>Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menelaah teks eksplanasi menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining di SMP. Subjek penelitian yakni siswa kelas VIII SMP Swasta Karya Botombawo yang berjumlah 20 orang, laki-laki 8 orang dan perempuan 12 orang. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata ada peningkatan kemampuan siswa menelaah teks eksplanasi menggunakan model <em>Student Facilitator and Explaining</em>. Pada siklus I hasil observasi peneliti pada pertemuan pertama sebesar 73,33% dan pada pertemuan kedua sebesar 80%. Hasil rata-rata observasi keaktifan siswa pada pertemuan pertama sebesar 72,50% dan pertemuan kedua sebesar 76,79%. Berdasarkan temuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Dengan menggunakan model pembelajaran <em>Student Facilitator and Explaining </em>dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menelaah teks eksplanasi, 2) Dengan menggunakan model pembelajaran <em>Student Facilitator and Explaining</em> dapat meningkatkan hasil belajar siswa.</p>Linda Tri Utami ZendratoArozatulo BawamenewiYanida Bu'uloloMastawati Ndruru
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-10-102024-10-10131 April161169PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PERSUASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BOTOMUZOI TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/269
<p>Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan selama kegiatan Magang di SMP Negeri 5 Botomuzoi menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks persuasi masih rendah dan tidak memenuhi KKM (Kriterial Ketuntasan Minimal) nilai siswa masih di bawah KKM. Masalah yang dihadapi siswa dalam menulis teks persuasi di kelas VIII SMP Negeri 5 Botomuzoi adalah pada saat guru mengajar ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan pada saat menjelaskan materi menulis teks persuasi termasuk dalam penentuan isi, saran, ajakan dan cara menyajikan informasi teks persuasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas atau PTK. Penelitian tindakan berkembang menjadi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian Tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung penelitian yang digunakan penulis. Lokasi penelitian ini adalah di kelas VIII SMP Negeri 5 Botomuzoi yang terletak di Desa Hilimbawa Botomuzoi Kecamatan Botomuzoi Kabupaten Nias. 2. Hasil observasi siswa siklus I sebesar 70 %. Sedangkan, hasil observasi siklus II sebesar 95,38%. Dari data tersebut, menunjukkan bahwa hasil presentase hasil belajar siswa pada siklus II lebih baik dari pada siklus I.</p> <p> </p> <p><em>Based on the results of observations conducted by researchers during the Internship at SMP Negeri 5 Botomuzoi, it shows that students' ability in writing persuasive texts is still low and does not meet the KKM (Minimum Completion Criteria) students' scores are still below the KKM. The problem faced by students in writing persuasive texts in class VIII of SMP Negeri 5 Botomuzoi is that when the teacher teaches there are some students who do not pay attention when explaining the material for writing persuasive texts including determining the content, suggestions, invitations and how to present persuasive text information. The type of research used in this study is the type of classroom action research or PTK. Action research develops into Classroom Action Research (PTK) or Classroom Action Research (CAR) is an Action research carried out in the classroom when learning takes place, the research used by the author. The location of this research is in class VIII of SMP Negeri 5 Botomuzoi which is located in Hilimbawa Botomuzoi Village, Botomuzoi District, Nias Regency. 2. The results of student observations in cycle I were 70%. Meanwhile, the results of observations in cycle II were 95.38%. From these data, it shows that the percentage results of student learning outcomes in cycle II are better than in cycle I.</em></p>Aktif Foera-Era LaseNOVERI AMAL JAYA HAREFAMastawati NdruruLESTARI WARUWU
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-12-122024-12-12131 April170178PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS VIII UPTD SMP NEGERI 1 MANDREHE
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/287
<p>Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah di SMP Negeri 1 Mandrehe. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian adalah: Peneliti ingin menerapkan model pembelajaran Kontekstual untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi di kelas VIII-B UPTD smp Negeri 1 Mandrehe. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran siklus I, dengan rata-rata nilai hasil belajar 58,5. Nilai terendah yang dicapai adalah 33,3 dan nilai tertingginya adalah 85. Namun pada siklus II, terjadi peningkatan yang lebih signifikan dengan rata-rata nilai hasil belajar mencapai 82,9. Nilai terendah pada siklus II adalah 63,3 dan nilai tertingginya adalah 94,1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi di kelas VIII-B UPTD SMP Negeri 1 Mandrehe. 3. Model pembelajaran kontekstual terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi di kelas VIII-B UPTD SMP Negeri 1 mandrehe dan terbukti memberikan dampak positif yang kuat dalam memotivasi siswa.</p> <p> </p> <p><em>This research was conducted using Classroom Action Research. The research location chosen by the researcher was at SMP Negeri 1 Mandrehe. The reasons why the researcher chose the research location were: The researcher wanted to apply the Contextual learning model to improve the ability to write expository texts in class VIII-B UPTD SMP Negeri 1 Mandrehe. 2. The results of the study showed that there was an increase in students' abilities in learning cycle I, with an average learning outcome score of 58.5. The lowest score achieved was 33.3 and the highest score was 85. However, in cycle II, there was a more significant increase with an average learning outcome score reaching 82.9. The lowest score in cycle II was 63.3 and the highest score was 94.1. Thus, it can be concluded that the application of the contextual learning model is effective in improving students' abilities in writing expository texts in class VIII-B UPTD SMP Negeri 1 Mandrehe. 3. The contextual learning model has proven effective in improving students' ability to write expository texts in class VIII-B UPTD SMP Negeri 1 Mandrehe and has proven to have a strong positive impact in motivating students.</em></p>Kaperius DaeliLestari WaruwuYanida Bu'uloloNoibe Halawa
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-12-182024-12-18131 April179188PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-HANDOUT BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/293
<p><em>This research is based on student teaching materials that are still not productive and creative and have not been maximized in adapting digital-based learning. This study aims to develop e-handout teaching materials, find out the results of the feasibility test of teaching materials and find out the practicality and effectiveness of e-handout teaching materials for Indonesian language for class VIII SMP based on problem based learning. This research is a research that uses the type of development research, namely Research and Development (qualitative R&D with the ADDIE development model consisting of 5 stages of research, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The analysis and acquisition techniques were carried out descriptively qualitatively. Based on the results of the validation carried out, the results of the validation of the material experts obtained were 81% with very feasible criteria, language experts were 77.7% and design experts were obtained at 85% with very feasible criteria. Then the teaching materials were tested through 3 stages, with an average of 70% individual trial results showing a very strong response, small group tests showing a very strong response of 84%, and field tests of 91% showing a very strong response.</em></p> <p><em> </em></p> <p>Penelitian ini dilatar belakangi pada bahan ajar siswa yang masih belum produktif dan kreatif serta belum maksimal dalam adaptasi pembelajaran yang berbasis digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar <em>e-handout</em>, Mengetahui hasil uji kelayakan bahan ajar dan mengetahui Praktikalitas dan efektivitas bahan ajar <em>e-handout</em> bahasa Indonesia kelas VIII SMP berbasis <em>problem based learning</em>. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis penelitian pengembangan yaitu <em>Research and Development</em> (R&D kualitatif dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan penelitian yaitu analysis (analisa), design (desain/perancangan), <em>development</em> (pengembangan), <em>implementation</em> (implementasi), dan <em>evaluation</em> (evaluasi). Teknik analisis dan perolehan dilakukan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan, hasil validasi ahli materi yang didapat sebesar 81% dengan kriteria sangat layak, ahli bahasa sebesar 77,7% dan ahli desain didapat sebesar 85 % dengan kriteria sangat layak. Kemudian bahan ajar diuji coba melalui 3 tahapan, dengan rata-rata perolehan uji coba perseorangan sebesar 70% menunjukkkan respon sangat kuat, uji kelompok kecil menunjukkkan respon sangat kuat sebesar 84%, dan uji lapangan sebesar 91% menunjukkan respon sangat kuat.</p>Sri Wahyuni GuloArozatulo BawamenewiRiana RianaNoibe Halawa
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-12-222024-12-22131 April189198ANALISIS SEMIOTIK FAMÖZI ARAMBA DI PERNIKAHAN ÖRI LARAGA NIAS
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/292
<p><em>This research uses qualitative research with an ethnographic approach. This research was carried out in the village of Sisarahili Sisambualahe, Gunungsitoli City. Data collection techniques in this research are observation, interviews and documentation. Researchers analyze data, present data and draw conclusions. Based on the research results, it was found that the implementation of famözi aramba means as a family and community gathering that a traditional marriage will take place and is interpreted by the community as an obligation so that the bossi is fulfilled. The implication in this research is to pay attention to the meaning that exists in a tradition seen from semiotic studies, namely the meaning of denotation, connotation and myth from Famözi aramba. This must be taken into account so that people better understand the meaning of this tradition.</em></p> <p> </p> <p>Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilaksanakan di desa Sisarahili Sisambualahe Kota Gunungsitoli. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara serta dokumentasi. Peneliti menganalisis data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan <em>fam</em><em>ö</em><em>zi aramba</em> yaitu bermakna sebagai perkumpulan keluarga dan masyarakat bahwa pernikahan adat akan berlangsung serta dimaknai masyarakat sebagai suatu kewajiban agar <em>bosi</em>nya terpenuhi. Implikasi dalam penelitian ini yaitu memperhatikan makna yang ada dalam sebuah tradisi dilihat dari kajian semiotik yaitu makna denotasi, konotasi dan mitos dari <em>Famözi aramba</em>. Hal ini harus diperhatikan agar masyarakat lebih memahami makna tradisi tersebut.</p>Ester TelaumbanuaArozatulo BawamenewiImansudi ZegaLestari Waruwu
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-12-222024-12-22131 April199209ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA RAKYAT NIAS “TUADA BÖLA”
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/Kata/article/view/294
<p><em>Folklore as a form of regional literature has many motivations that are associated with everyday life. One form of this literary work is the Nias Folktale "Tuada Bõla". This study was motivated to find out more about the educational values contained in the Nias Folktale "Tuada Bõla" as inspiration and motivation that can be used as a guideline and good teachings in everyday life. This study aims to determine the educational values in everyday life contained in the Nias folktale "Tuada Bõla. This study uses qualitative research with a descriptive analysis method. The data collection technique in this study is a literature study. The researcher analyzes the data, presents the data and then draws conclusions. Based on the results of the study, the Nias Folktale "Tuada Bõla" has (1) religious values, (1) moral values, (3) social values, (4) cultural values. This story provides moral and ethical guidance that is relevant to everyday life and helps shape positive character</em></p> <p> </p> <p>Cerita rakyat sebagai salah satu bentuk sastra daerah memiliki banyak motivasi yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk dari karya sastra tersebut adalah Cerita Rakyat Nias “Tuada Bõla”. Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengetahui lebih dalam tentang nilai pendidikan yang terkandung dalam Cerita Rakyat Nias “Tuada Bõla” sebagai inspirasi dan motivasi yang dapat dijadikan pedoman dan ajaran yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat dalam cerita rakyat Nias "Tuada Bõla. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi literatur. Peneliti menganalisis data, penyajian data lalu melakukan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Cerita Rakyat Nias “Tuada Bõla” memiliki (1) nilai religius, (1) nilai moral, (3) nilai sosial, (4) nilai budaya. Cerita ini memberikan panduan moral dan etika yang relevan bagi kehidupan sehari-hari dan membantu membentuk karakter yang positif.</p>Waozatulo GiawaMastawati NdruruNoveri Amal Jaya HarefaYanida Bu'ulolo
Copyright (c) 2024 Jurnal Kata : Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
2024-12-222024-12-22131 April210220