JURNAL BUANA KATA: PENDIDIKAN, BAHASA, DAN ILMU KOMUNIKASI
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/buanakata
<p><strong><em>Jurnal Buana Kata</em></strong> merupakan wadah ilmiah yang khusus menyajikan hasil-hasil penelitian dibidang pendidikan, ilmu bahasa, dan komunikasi. <strong><em>Jurnal Buana Kata</em></strong> terbit dua kali dalam satu tahun, pada bulan Juli dan Desember. <strong><em>Jurnal Buana Kata</em></strong> diterbitkan oleh FKIP Universitas Lampung, melalui Laboratorium Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.</p> <p> </p> <p><em><strong>Buana Kata Journal</strong> is a scientific forum that specifically presents research results in the fields of education, linguistics, and communication. <strong>Buana Kata Journal</strong> is published twice a year, in July and Desember. <strong>Buana Kata Journal</strong> is published by FKIP, University of Lampung, through the Indonesian Language and Literature Learning Laboratory.</em></p>FKIP Universitas Lampungen-USJURNAL BUANA KATA: PENDIDIKAN, BAHASA, DAN ILMU KOMUNIKASIANALISIS PUISI BERJUDUL “AKU INGIN” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO MENGGUNAKAN TEORI ABRAMS (KAJIAN PRAGMATIK)
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/buanakata/article/view/193
<p><em>In this analysis, the literary works studied are literary works in the form of poetry. Poetry is a literary work that contains expressions of the author’s heart in which there is a rhythm, lyrics, rhyme and rhythm in each line. Poerty presented in imaginative language and composed with coherent and meaningful words, poerty itself contains an aesthetic value. This poem will be studied using a pragmatic study which actually comes from the study of abrams literary criticism which focuses on the funcation of literature. Approach or study is one way of appreciating a work, an approach or study related to how and from where we perceive a work. Whereas according to (Gunawan: 1994) pragmatics is a study of the relationship between language and its contect.</em></p> <p> </p> <p>Pada analisis kali ini karya sastra yang dikaji ialah karya sastra berupa puisi. Puisi merupakan sebuah karya sastra yang berisi ungkapan isi hati penulis dimana didalamnya terdapat suatu irama, lirik, rima, dan ritme di setiap barisnya. Puisi disajikan dengan bahasa yang imajinatif serta disusun dengan kata yang padu dan bermakna, puisi sendiri mengandung suatu nilai estetika. Puisi ini akan dikaji menggunakan pendekatan pragmatik yang sesungguhnya berasal dari pendekatan kritik sastra abrams yang berfokus pada fungsi sastra. Pendekatan ialah salah satu jalan dalam mengapresiasi suatu karya, pendekatan yang berkaitan dengan bagaimanaserta dari mana kita memandang suatu karya. Sedangkan menurut (Gunawan:1994) pragmatik merupakan suatu kajian mengenai hubungan antara bahasa dengan konteksnya.</p>Dewi RatnaningsihDwi Hayati
Copyright (c) 2024 JURNAL BUANA KATA: PENDIDIKAN, BAHASA, DAN ILMU KOMUNIKASI
2024-12-282024-12-2812, Des4044ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI “BAYANG” KARYA KAHLIL GIBRAN
https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/buanakata/article/view/198
<p><em>This study aims to examine stylistics, namely the style of language in the poem "Bayang" by Khalil Gibran. The type of research used is descriptive qualitative research method without any calculations. The research that will be discussed is about the style of language, defamiliarization, and foregrounding contained in this "Bayang" poem. This poem describes the heart of a person who is feeling sad because he is never appreciated and is not even considered by his lover even though he always accompanies his lover when he is sad or happy. His lover who has many fans makes him forgotten by his own lover. Until one day he was abandoned by his lover, but he did not give up and faithfully waited for his lover who left in the hope of having a relationship with his lover again. This poem aims to give motivation or encouragement to someone whose love has failed by giving up and always believing that something has been arranged and will be beautiful in time.</em></p> <p> </p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji stilistika yaitu gaya bahasa dalam puisi “Bayang” karya Khalil Gibran. Penelitian menganalisis puisi ini dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang akan dibahas, yaitu mengenai gaya bahasa, defamiliarisasi, dan foregrounding yang terdapat dalam puisi “Bayang” ini. Puisi ini menceritakan tentang perasaan hati seseorang yang sangat sedih karena tidak pernah dianggap dan dihargai oleh orang yang paling ia sayang, yaitu kekasihnya. Ia merasa terlupakan karena kekasihnya memiliki banyak penggemar bahkan sampai ditinggalkan, tetapi hal ini tidak membuatnya menyerah justru ia tetap setia menunggu kekasihnya dengan sabar dan berharap dapat menjalin hubungan lagi dengan kekasihnya. Tujuan dari puisi ini adalah memberikan motivasi dan sebagi penyemangat untuk seseorang yang cintanya telah gagal yaitu dengan merelakan dan selalu yakin bahwa semuanya akan menjadi indah seiring berjalannya waktu.</p>Dwi HayatiKhairun Nisa
Copyright (c) 2024 JURNAL BUANA KATA: PENDIDIKAN, BAHASA, DAN ILMU KOMUNIKASI
2024-12-282024-12-2812, Des4552