PEMBERDAYAAN DAKWAH BERBASIS DIGITAL: PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN KONTEN KREATIF BAGI SANTRI MAJELIS AHBABUL MUSTOFA KREJENGAN, PROBOLINGGO
Di era digital, media sosial menjadi instrumen penting dalam dakwah, namun banyak santri masih memiliki keterbatasan dalam keterampilan pembuatan konten digital. Program ini bertujuan untuk memberdayakan santri Majelis Ahbabul Mustofa Krejengan, Probolinggo, melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan konten kreatif berbasis YouTube. Metode yang digunakan terdiri dari tiga tahap: (1) Persiapan, mencakup identifikasi kebutuhan, penyusunan materi, dan penyediaan fasilitas; (2) Pelaksanaan, meliputi pelatihan teori dan praktik desain grafis, editing video menggunakan KineMaster, serta strategi manajemen konten digital; (3) Evaluasi, melalui analisis kualitas video yang dihasilkan. Pelatihan berlangsung 1–30 Januari 2022, dengan dua sesi per hari. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan santri dalam produksi dan pengelolaan konten digital. Program ini berpotensi menjadi model bagi pesantren lain dalam mengadopsi teknologi digital untuk dakwah.
In the digital era, social media has become an important instrument in preaching, but many students still have limited digital content creation skills. This program aims to empower students of the Ahbabul Mustofa Krejengan Assembly, Probolinggo, through training and mentoring in creating creative content based on YouTube. The method used consists of three stages: (1) Preparation, including identification of needs, preparation of materials, and provision of facilities; (2) Implementation, including training in graphic design theory and practice, video editing using KineMaster, and digital content management strategies; (3) Evaluation, through analysis of the quality of the videos produced. The training took place from January 1–30, 2022, with two sessions per day. The results of the program showed a significant increase in the skills of students in producing and managing digital content. This program has the potential to be a model for other Islamic boarding schools in adopting digital technology for preaching.