Pelatihan Angklung Bagi Siswa Madrasah Aliyah Muhamadiyah 1 Desa Batuliman Kabupaten Lampung Selatan

Published: Nov 18, 2023

Abstract:

Pemahaman yang utuh dan komprehensif tentang budaya lokal diperlukan bagi siswa Madrasah Aliyah, sehingga mereka tidak hanya memiliki keterampilan dasar ilmu pengetahuan umum, tetapi juga dalam memainkan alat musik seperti angklung. Pelatihan alat musik angklung bertujuan mengarahkan dan menciptakan pengalaman pertunjukan ansambel bagi siswa. Sebagai siswa sekolah yang berlatar belakang pendidikan Islam, siswa harus mampu mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan mentransformasikan nilai-nilai budaya lokal. Selain mengamalkan nilai-nilai budaya tersebut, siswa sekolah menengah juga masih berkembang dan diharapkan mampu menunjukkan kreativitas dan bakat alamnya. Pelatihan dilakukan dengan menyampaikan materi dan praktik alat musik angklung. Metode praktik pembelajaran angklung dilakukan menggunakan metode hand sign (Kodály). Alat musik angklung juga dipadukan dengan alat musik lokal Lampung, seperti gamolan pekhing. Kegiatan pre-test dan post-test dilakukan dengan metode gamifikasi berupa aplikasi “plickers.” Hasil pelatihan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan musik 96% (set 1) dan 89% (set 2). Pelatihan musik angklung memberikan pengalaman musikal bagi siswa untuk menstimulus minatnya dalam berkesenian.

A complete and comprehensive understanding of local culture is needed for Madrasah Aliyah students, so that they do not only have basic skills in general science, but also in playing musical instruments such as angklung. Angklung musical instrument training aims to direct and create an ensemble performance experience for students. As school students with an Islamic educational background, students must be able to practice religious values in their daily lives and transform local cultural values. Apart from practicing these cultural values, high school students are also still developing and are expected to be able to show their creativity and natural talents. The training is carried out by delivering material and practicing the angklung musical instrument. The angklung learning practice method is carried out using the hand sign (Kodály) method. The angklung musical instrument is also combined with local Lampung musical instruments, such as the gamolan pekhing. The pre-test and post-test activities were carried out using the gamification method in the form of the “plickers” application. The results of the training showed an increase in music knowledge of 96% (set 1) and 89% (set 2). Angklung music training provides a musical experience for students to stimulate their interest in art.

Keywords:
1. Angklung
2. Lampung culture
3. music learning
4. training
Authors:
1 . Riyan Hidayatullah
2 . Sumarti Sumarti
3 . Prisma Tejapermana
4 . Muharsyam Dwi Anantama
How to Cite
Hidayatullah, R. ., Sumarti, S., Tejapermana, P., & Anantama, M. D. (2023). Pelatihan Angklung Bagi Siswa Madrasah Aliyah Muhamadiyah 1 Desa Batuliman Kabupaten Lampung Selatan. SIGER : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 1(1), 50–59. Retrieved from https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/siger/article/view/77