MENELUSURI KEARIFAN LOKAL: ANALISIS TRADISI NYUNCUN PAHAR DI KABUPATEN PESISIR BARAT
Abstract:
This article aims to examine the Nyuncun Pahar tradition in Pesisir Barat Regency, Lampung. Nyuncun Pahar is a tradition and culture of the Lampung tribe, especially the Sai Batin indigenous community, which consists of habits and behavior in interacting with nature and the universe and has been registered as one of Indonesia's intangible cultural heritage. This research uses qualitative methods and uses literature and interviews and uses Miles and Huberman analysis techniques. The aim of this research is to find out more about the Nyuncun Pahar tradition in the Lampung Sai Batin community and to find out whether there are any challenges facing the Nyuncun Pahar tradition in this era of modernization in Pekon Negeri Ratu Ngambur, Ngambur District, Pesisir Barat Regency. In the era of modernization or in the era of globalization, people's culture has become more modern and they consider culture to be ancient. The results of the research show that the Nyuncun Pahar tradition is still often used by the people of Lampung Sai Inner, especially in Pekon Negeri Ratu Ngambur, Ngambur District, Pesisir Barat Regency, Lampung and the challenge faced in this era of modernization is that today's children still don't understand much and even many who don't understand the tradition of Nyuncun Pahar.
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji tradisi Nyuncun Pahar di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Nyuncun Pahar adalah sebuah tradisi dan budaya dari suku Lampung, khususnya masyarakat adat sai batin yang berupa kebiasaan dan perilaku dalam berinteraksi dengan alam dan sesmesta serta sudah terdaftar sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan kepustakaan serta wawancara dan menggunakan teknik analisis miles and huberman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang tradisi Nyuncun Pahar pada masyarakat Lampung sai batin dan mengetahui apakah ada tantangan yang dihadapi tradisi Nyuncun Pahar di era modernisasi ini di Pekon Negeri Ratu Ngambur, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat. Di era moderenisasi atau di era globalisasi ini budaya masyarakat sudah lebih modern dan menganggap budaya itu kuno. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi Nyuncun Pahar masih sering digunakan oleh masyarakat Lampung sai batin khususnya di Pekon Negeri Ratu Ngambur, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung dan tantangan yang dihadapi di era modernisasi ini adalah anak-anak zaman sekarang masih kurang paham dan bahkan banyak yang tidak mengerti tentang tradisi Nyuncun Pahar ini.
Agusta, O. I. (2015). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif.
Fakhrurozi, J. (2019). Fungsi Wawancan Dalam Upacara Adat Pengantin Lampung Saibatin. 1.
Fatmi, A. (2022). Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Melalui Tata Kelola Kepariwisataan Di Kabupaten Pesisir Barat.
Inawati, I. (2017). Tantangan dan Strategi Praktis Pemertahanan Bahasa Lampung. JURNAL PESONA, 3(2). https://doi.org/10.26638/jp.445.2080.
Karmadi, A. D. (2009). Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya Dan Upaya Pelestariannya∗).
Kurniawan, H. (2023). Batik Pahakh: The Transformation Of Tradisional Tool In The Ngejalang Ceremony Into Batik Pattern.
Kusumadara, A. (2011). Pemeliharaan Dan Pelestarian Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia: Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dan Non-Hak Kekayaan Intelektual. JURNAL HUKUM IUS QUIA IUSTUM, 18(1), 20–41. https://doi.org/10.20885/iustum.vol18.iss1.art2.
Manjasari, W. S. (2018). SAI AGUNG.
Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76.
Nurdin, D. A. F. (2017). Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 1441 H/ 2020 M.
Ramadhan, R. A. (2020). Protection of Melinting Dance as Heritage Culture From Lampung Society Custom In The Perspective Of Intellectual Property Law System. Indonesia Private Law Review, 1(1), 23–34. https://doi.org/10.25041/iplr.v1i1.2045
Rofiq, A. (2019). Tradisi Slametan Jawa dalamPerspektif Pendidikan Islam.
Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan.
Syahputra, M. C. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Budaya Nengah Nyappur. Jurnal PAI Raden Fatah, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.19109/pairf.v2i1.4301.
Universitas Tulang Bawang, & Carolina, T. (2021). Strategi Promosi Pariwisata Labuhan Jukung untuk Meningkatkan Minat Pengunjung (Studi Deskriptif Kualitatif pada Dinas Paiwisata Pesisir Barat). Journal Media Public Relations, 1(2). https://doi.org/10.37090/jmp.v1i2.524
Warisno, A. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi.
- Agusta, O. I. (2015). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif.
- Fakhrurozi, J. (2019). Fungsi Wawancan Dalam Upacara Adat Pengantin Lampung Saibatin. 1.
- Fatmi, A. (2022). Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Melalui Tata Kelola Kepariwisataan Di Kabupaten Pesisir Barat.
- Inawati, I. (2017). Tantangan dan Strategi Praktis Pemertahanan Bahasa Lampung. JURNAL PESONA, 3(2). https://doi.org/10.26638/jp.445.2080.
- Karmadi, A. D. (2009). Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya Dan Upaya Pelestariannya∗).
- Kurniawan, H. (2023). Batik Pahakh: The Transformation Of Tradisional Tool In The Ngejalang Ceremony Into Batik Pattern.
- Kusumadara, A. (2011). Pemeliharaan Dan Pelestarian Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia: Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dan Non-Hak Kekayaan Intelektual. JURNAL HUKUM IUS QUIA IUSTUM, 18(1), 20–41. https://doi.org/10.20885/iustum.vol18.iss1.art2.
- Manjasari, W. S. (2018). SAI AGUNG.
- Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76.
- Nurdin, D. A. F. (2017). Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 1441 H/ 2020 M.
- Ramadhan, R. A. (2020). Protection of Melinting Dance as Heritage Culture From Lampung Society Custom In The Perspective Of Intellectual Property Law System. Indonesia Private Law Review, 1(1), 23–34. https://doi.org/10.25041/iplr.v1i1.2045
- Rofiq, A. (2019). Tradisi Slametan Jawa dalamPerspektif Pendidikan Islam.
- Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan.
- Syahputra, M. C. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Budaya Nengah Nyappur. Jurnal PAI Raden Fatah, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.19109/pairf.v2i1.4301.
- Universitas Tulang Bawang, & Carolina, T. (2021). Strategi Promosi Pariwisata Labuhan Jukung untuk Meningkatkan Minat Pengunjung (Studi Deskriptif Kualitatif pada Dinas Paiwisata Pesisir Barat). Journal Media Public Relations, 1(2). https://doi.org/10.37090/jmp.v1i2.524
- Warisno, A. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi.
Most read articles by the same author(s)
- Tata Herdi, Yinda Dwi Gustira, Marzius Insani, Siska Meirita, PERAN PENTING SANGGAR BUDAYA LAMPUNG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL , Jurnal Punyimbang: Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Punyimbang