This study aims to explore how folktales can be used as a means to improve storytelling skills in children. By involving qualitative methods, researchers collected data through observations and interviews with educators and children involved in storytelling activities. The results showed that children who were routinely exposed to folktales showed significant improvements in their ability to tell stories, both in terms of structure and expression. In addition, folktales also function as a tool to strengthen moral and social values ​​among children. By listening and retelling stories, children learn about empathy, cooperation, and the importance of maintaining tradition. This study concludes that the integration of folktales in learning can have a positive impact not only on storytelling skills, but also on the development of children's character as a whole.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara teoretis peran cerita rakyat sebagai media pengenalan sastra sekaligus alat untuk meningkatkan keterampilan berkisah pada anak.. Dengan melibatkan metode kualitatif, peneliti mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara dengan pendidik serta anak-anak yang terlibat dalam kegiatan bercerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar cerita rakyat secara rutin menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mereka untuk menyampaikan cerita, baik dari segi struktur maupun ekspresi. Selain itu, cerita rakyat juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat nilai-nilai moral dan sosial di kalangan anak-anak. Dengan mendengarkan dan bercerita ulang, anak-anak belajar tentang empati, kerjasama, dan pentingnya menjaga tradisi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi cerita rakyat dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada keterampilan berkisah, tetapi juga pada perkembangan karakter anak secara keseluruhan.