TRADISI BEBACO SELAMATAN MARHABAN PADA MASYARAKAT ABUNG TERBANGGI ILIR DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG

Published: Apr 24, 2025

Abstract:

This research aims to describe the series of Bebaco Selamatan Marhaban Traditions carried out by the Abung community in Terbanggi Ilir Village, Central Lampung Regency. This tradition is a cultural manifestation of local wisdom that has distinctiveness and deep meaning in each stage of its implementation. Using an ethnographic approach, this research involved direct observation and in-depth interviews to capture the essence of the tradition. Data analysis was carried out descriptively qualitatively, revealing that the series of events of the Bebaco Selamatan Marhaban Tradition consists of three stages, namely: the preparation stage, the core stage, and the closing stage. The preparation stage involves six crucial sequences, the core stage also includes six crucial sequences, while the closing stage has only one sequence. This research seeks to integrate these findings into Lampung Language learning, with the aim of enriching students' understanding of cultural manifestations in the Bebaco Selamatan Marhaban tradition. It is hoped that this article can provide a deeper insight into how this tradition has become an integral part of the lives of the Abung people in Terbanggi Ilir Village, Central Lampung Regency.

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan rangkaian Tradisi Bebaco Selamatan Marhaban yang dilaksanakan oleh masyarakat Abung di Desa Terbanggi Ilir, Kabupaten Lampung Tengah. Tradisi ini sebagai manifestasi budaya kearifan lokal yang memiliki kekhasan dan makna mendalam di setiap tahapan pelaksanaannya. Dengan menggunakan pendekatan etnografi, penelitian ini melibatkan pengamatan langsung dan wawancara mendalam untuk menangkap esensi tradisi tersebut. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, mengungkapkan bahwa rangkaian acara Tradisi Bebaco Selamatan Marhaban terdiri dari tiga tahapan, yaitu: tahap persiapan, tahap inti, dan tahap penutup. Tahap persiapan melibatkan enam rangkaian penting, tahap inti juga mencakup enam rangkaian krusial, sementara tahap penutup memiliki satu rangkaian saja. Penelitian ini berupaya mengintegrasikan temuan ini ke dalam pembelajaran Bahasa Lampung, dengan tujuan untuk memperkaya pemahaman siswa tentang wujud kebudayaan pada tradisi Bebaco Selamatan Marhaban. Diharapkan, artikel ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Abung di Desa Terbanggi Ilir, Kabupaten Lampung Tengah.

Keywords:
1. Bebaco Selamatan Marhaban tradition
2. cultural form
3. ethnography
Authors:
1 . Berlianna Asih Yustiana
2 . Munaris Munaris
3 . Heru Prasetyo
4 . Iqbal Hilal
How to Cite
Yustiana, B. A., Munaris, M., Prasetyo, H., & Hilal, I. (2025). TRADISI BEBACO SELAMATAN MARHABAN PADA MASYARAKAT ABUNG TERBANGGI ILIR DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG. J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 13(1, April), 284–293. Retrieved from https://jurnal.pbs.fkip.unila.ac.id/index.php/simbol/article/view/482