This research aims to describe the ability of seventh-grade students at SMP Negeri 5 Lahewa in writing official letters. Writing skills are one of the essential aspects of learning Indonesian, as through writing activities, students can express ideas, thoughts, and feelings in written form. The type of letter that becomes the focus of this study is the official letter, which is a formal letter used for official purposes and follows standard rules in its composition. The research method employed is descriptive qualitative. The data sources of this study were 22 seventh-grade students of SMP Negeri 5 Lahewa. Data were collected through a test of writing official letters and analyzed based on the completeness and accuracy of letter structure, including letterhead, date, letter number, attachment, subject, recipient’s address, salutation, body, closing, signature, full name, and copy. The results of the study show that most students were able to write official letters by considering the basic structure of the letter. However, some weaknesses were still found, such as errors in placing letter parts, inappropriate use of language, and incomplete elements such as letter numbers and copies. These findings indicate that students need more intensive practice and more structured learning regarding the rules of writing official letters to be able to produce writings that meet standard conventions.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VII SMP Negeri 5 Lahewa. Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia karena melalui kegiatan menulis siswa dapat mengekspresikan ide, gagasan, dan perasaan secara tertulis. Jenis surat yang menjadi fokus penelitian adalah surat dinas, yaitu surat resmi yang digunakan untuk kepentingan kedinasan dan memiliki aturan baku dalam penulisan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah 22 siswa kelas VII SMP Negeri 5 Lahewa. Data dikumpulkan melalui tes menulis surat dinas, kemudian dianalisis berdasarkan kelengkapan dan ketepatan struktur surat, meliputi kepala surat, tanggal surat, nomor surat, lampiran, perihal, alamat tujuan, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, nama terang, dan tembusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah mampu menulis surat dinas dengan memperhatikan struktur dasar surat. Namun, masih ditemukan beberapa kelemahan, di antaranya kesalahan dalam penempatan bagian surat, ketidaktepatan bahasa yang digunakan, serta kurang lengkapnya unsur-unsur tertentu seperti nomor surat dan tembusan. Temuan ini mengindikasikan bahwa siswa perlu mendapatkan latihan intensif serta pembelajaran yang lebih terarah mengenai kaidah penulisan surat dinas agar mampu menghasilkan tulisan yang sesuai dengan aturan baku.