ANALISIS ACARA FANGOTOME’Ö SATUA PADA BUDAYA NIAS DI ÖRI LARAGA KOTA GUNUNGSITOLI
Abstrak:
This research aims to analyze the fangotome'ö satua event on Nias culture in Öri Laraga Gunungsitoli City. This research uses qualitative research methods with an ethnographic approach. This research uses research instruments such as question sheets and documentation during the interview. Data analysis was carried out through four stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Based on the results of the study, it can be concluded that the fangotome;ö satua event is carried out for elderly parents and for parents who have serious illnesses. This culture is carried out as a respect for parents who have contributed to the lives of their children. The stages of implementing this fangotome'ö satua culture are that all relatives gather to discuss plans for their people, then notify the invitees. On the day of implementation, the parents who are invited sit in front of the crowd with a meal of one cooked pig as a sign of respect, the children convey thanks as well as apologies, the parents convey the mandate / advice. After that all the children feed their parents with the food they have served.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis acara fangotome’ö satua pada budaya Nias di Öri Laraga Kota Gunungsitoli. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian seperti lembar pertanyaan dan dokumentasi saat wawancara berlangsung. Analisis data dilakukan melalui empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa acara fangotome;ö satua dilakukan untuk orang tua yang sudah lanjut usia dan untuk orang tua yang memiliki penyakit yang serius. Budaya ini dilakukan sebagai hormat untuk orang tua yang sudah berjasa di dalam kehidupan anak-anaknya. Tahapan pelaksanaan budaya fangotome’ö satua ini yaitu semua sanak saudara berkumpul membicarakan rencana untuk orang mereka, kemudian memberitahukan kepada para undangan. Pada hari pelaksanaanya, orang tua duduk di depan orang banyak dengan jamuan satu ekor babi yang telah dimasak sebagai tanda hormat, anak-anak menyampaikan ucapan terimakasih juga permintaan maaf, orang tua menyampaikan amanat/nasehat. Setelah itu semua anak-anak menyuapi orang tuanya dengan makanan yang telah mereka suguhkan.