CARA PANDANG MANUSIA TERHADAP ALAM DALAM LIRIK LAGU LAMPUNG: TINJAUAN EKOKRITIK
Abstrak:
Song lyrics can be a reflection of people's lives because song lyrics often contain stories or tales taken from everyday life. In song lyrics, sometimes there is social criticism of the situation and conditions of society, one of which is ecological problems. This study aims to reveal the ecological narrative and human attitudes towards nature in Lampung songs entitled Mulang Tiyuh and Tanoh Lado. The data of this study in the form of words, phrases, and sentences in the lyrics of the Lampung songs Mulang Tiyuh and Tanoh Lado were taken using the listening and note-taking technique and then analyzed qualitatively. The results of the study show that in the lyrics of the songs Tanoh Lado reflects a combination of anthropocentric and ecocentric attitudes, which are often characteristic of traditional community culture. The song Mulang Tiyuh reflects anthropocentric and ecocentric attitudes simultaneously.
Lirik lagu dapat menjadi cerminan kehidupan masyarakat karena lirik lagu seringkali memuat kisah atau cerita yang diangkat dari kehidupan sehari-hari. Dalam lirik lagu, terkadang terdapat kritik sosial terhadap situasi dan kondisi masyarakat yang ada, salah satunya adalah permasalahan ekologi.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap narasi ekologi dan sikap manusia terhadap alam dalam lagu Lampung berjudul Mulang Tiyuh dan Tanoh Lado. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat dalam lirik lagu Lampung Mulang Tiyuh dan Tanoh Lado diambil dengan teknik simak dan catat untuk kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lagu Tanoh Lado mencerminkan perpaduan antara sikap antroposentrisme dan ekosentrisme, yang sering kali menjadi ciri budaya masyarakat tradisional. Lagu Mulang Tiyuh mencerminkan sikap antroposentris dan ekosentris secara beriringan.