AbstractTraditional musical instruments are a cultural heritage that contains the noble values and identity of a society. Likewise, traditional Lampung musical instruments are not only cultural heritage, but must also be preserved so that future generations can know and understand how to play these musical instruments. In Pardawaras Village, Tanggamus, traditional musical instruments have become an inseparable part of community life. Traditional Lampung musical instruments in Pardawaras such as canang/gamolan, tambourine, tala balak, and gong have high cultural value and are an important part of the local cultural heritage. However, in recent years, concerns have emerged about the gap between the younger generation in playing traditional musical instruments. The aim of this research is to find out what traditional musical instruments are available in Pardawaras village, the factors causing the gap in the ability of the younger generation to play traditional Lampung musical instruments, and what the solution is. This research uses a qualitative approach, namely a literature study using descriptive data collection techniques. This research can be used as standardization for the community, especially the Lampung indigenous community. Therefore, it is hoped that interest in traditional Lampung musical instruments among the younger generation will increase, and this cultural heritage will continue to be preserved and developed in Pardawaras village.
AbstrakAlat musik tradisional merupakan warisan budaya yang memuat nilai-nilai luhur dan identitas suatu masyarakat. Begitu pula dengan alat musik tradisional Lampung yang tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga harus dilestarikan agar generasi penerus bisa tahu dan paham dalam memainkan alat musik tersebut. Di Desa Pardawaras, Tanggamus alat musik tradisional telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Alat musik tradisional Lampung yang ada di Pardawaras seperti canang/gamolan, rebana, tala balak, dan gong mempunyai nilai budaya yang tinggi dan menjadi bagian penting dari warisan budaya setempat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul kekhawatiran akan adanya kesenjangan generasi muda dalam memainkan alat musik tradisional tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja alat musik tradisonal yang ada di desa Pardawaras, faktor penyebab kesenjangan kemampuan generasi muda memainkan alat musik tradisional Lampung, dan bagaimana solusinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu studi literatur dengan menggunakan teknik pengumpulan data deskriptif. Penelitian ini dapat digunakan sebagai standarisasi bagi masyarakat terutama masyarakat adat Lampung. Oleh karena itu, minat terhadap alat musik tradisional lampung di kalangan generasi muda diharapkan dapat semakin meningkat, dan warisan budaya ini tetap dilestarikan, serta dikembangkan di desa Pardawaras.