PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMA
Abstrak:
This study examines the use of deixis in Indonesian language learning in grade X of SMA Negeri 14 Bandar Lampung. Language plays a vital role in everyday communication, allowing individuals to convey ideas and feelings. In the context of learning, understanding pragmatics is very important to help students understand the meaning of communication that depends on context. One aspect of pragmatics that is interesting to study is deixis, namely words whose referents depend on context such as speakers, interlocutors, time, and place. This study aims to analyze how the use of deixis, both personal deixis and time deixis, affects the communication process in learning. Data were obtained through qualitative descriptive methods with direct observation and recording of speech in the classroom. The personal deixis found included the first singular, first plural, second singular, second plural, and third singular forms. Meanwhile, time deixis is divided into three categories: past, present, and future. The results of the study indicate that understanding the use of contextual deixis can facilitate communication between educators and students.
Penelitian ini mengkaji penggunaan deiksis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 14 Bandar Lampung. Bahasa memiliki peran vital dalam komunikasi sehari-hari, memungkinkan individu untuk menyampaikan ide dan perasaan. Dalam konteks pembelajaran, pemahaman pragmatik sangat penting untuk membantu peserta didik memahami makna komunikasi yang bergantung pada konteks. Salah satu aspek pragmatik yang menarik untuk diteliti adalah deiksis, yaitu kata-kata yang referennya bergantung pada konteks seperti penutur, mitra tutur, waktu, dan tempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penggunaan deiksis, memengaruhi proses komunikasi dalam pembelajaran. Data diperoleh melalui metode deskriptif kualitatif dengan observasi langsung dan pencatatan tuturan dalam kelas. Deiksis persona yang ditemukan meliputi bentuk pertama tunggal, pertama jamak, kedua tunggal, kedua jamak, dan ketiga tunggal. Sementara itu, deiksis waktu terbagi dalam tiga kategori: lampau, kini, dan mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman tentang penggunaan deiksis yang kontekstual dapat memperlancar komunikasi antara pendidik dan peserta didik.
Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama
- Berlianna Asih Yustiana, Munaris Munaris, Heru Prasetyo, Iqbal Hilal, TRADISI BEBACO SELAMATAN MARHABAN PADA MASYARAKAT ABUNG TERBANGGI ILIR DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG , J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Vol 13 No 1, April (2025): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia