PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA (TIK TOK) PADA MATERI FIKSI SISWA KELAS VIII SMP N 4 LAHEWA TIMUR
Abstract:
The purpose of this research is to develop Indonesian language learning media based on social media technology (TikTok) on fiction material. This type of research is research and development (research and development), in the development model used is the 4-D model which consists of four stages, namely defining (define), designing (design), developing (develop), and disseminating (disseminate). Learning media based on social media technology (TikTok) developed through the validity test stage by three validators (content/material experts, linguists, and media experts), individual tests, small group tests, and field tests conducted at SMP N 4 East Lahewa. Based on the results of the research that has been conducted, learning media based on social media technology (TikTok) has been tested valid and feasible by content/material expert validators 92.5%, language expert validators 100%, and media expert validators 98.6%. The practicality of learning media in the individual test was 86.6%, small group trial 90%, and field trial 92% with a very practical category. The effectiveness of learning media has also been tested very effective with the percentage of classical completeness reaching 95%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran bahasa indonesia berbasis teknologi sosial media (TikTok) pada materi fiksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development), dalam model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang terdiri dari empat tahapan yaitu pendefenisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Media pembelajaran berbasis teknologi sosial media (TikTok) yang dikembangkan melalui tahap uji validitas oleh tiga validator (ahli isi/materi, ahli bahasa, dan ahli media), uji perorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan yang dilakukan di SMP N 4 Lahewa Timur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, media pembelajaran berbasis teknologi sosial media (TikTok) telah teruji valid dan layak oleh validator ahli isi/materi 92,5%, validator ahli bahasa 100%, dan validator ahli media 98,6%. Kepraktisan media pembelajaran pada uji perseorangan sebesar 86,6%, uji coba kelompok kecil 90%, dan uji coba lapangan 92% dengan kategori sangat praktis. Efektifitas media pembelajaran juga telah teruji sangat efektif dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 95%.