PERJUANGAN PEREMPUAN MENUJU EKSISTENSI DIRI DALAM NOVEL NAMAKU ALAM KARYA LEILA S CHUDORI

https://doi.org/10.23960/simbol.v13i2.1082
Published: Sep 17, 2025

Abstract:

Namaku Alam by Leila S. Chudori holds an important position as a novel that not only portrays the dark history of the nation, especially the 1965 political tragedy and its long legacy. This novel highlights the discrimination and struggles of female characters wrapped in trauma and social stigma. Amidst pressure and injustice, the female characters in Namaku Alam is not silent. They refuse to submit and be passive as women who are also victims. They speak out and create space to exist. This study aims to describe the problems of women's existence in the novel Namaku Alam by Leila S. Chudori. The research method used is descriptive qualitative with an existentialist feminist perspective. The data collection technique applied is documentation. The data obtained were analyzed using content analysis techniques based on existentialist feminist theory. The results of the study show that the female characters in the novel Namaku Alam, namely Ibu, Kenanga, and Bulan, play an active role in three important areas: work, intellectualism, and fighting for social transformation. These female characters are able to show their existence even though they are from families considered traitors to the state.

Namaku Alam karya Leila S. Chudori menempati posisi penting sebagai novel yang tidak hanya memotret sejarah gelap bangsa, khususnya tragedi politik 1965 dan warisan panjang yang menyertainya. Novel ini banyak menyoroti diskriminasi dan perjuangan tokoh perempuan dalam balutan trauma dan stigma sosial. Dalam tekanan dan ketidakadilan, tokoh-tokoh perempuan dalam Namaku Alam tidak diam. Mereka menolak tunduk dan pasif sebagai perempuan yang juga sebagai korban. Mereka bersuara dan membuka ruang untuk eksis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan eksistensi perempuan di dalam novel Namaku Alam karya Leila S. Chudori. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tinjauan feminisme eksistensialis. Teknik pengumpulan data yang diaplikasikan adalah dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi berdasarkan teori feminisme eksistensialis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh perempuan dalam novel Namaku Alam, yakni Ibu, Kenanga, dan Bulan, berperan aktif dalam tiga ranah penting: bekerja, berintelektual, dan berjuang untuk transformasi sosial. Tokoh-tokoh perempuan tersebut mampu menunjukkan eksistensi diri meskipun mereka adalah keluarga yang dianggap sebagai pengkhianat negara.

Keywords:
1. feminism
2. novels
3. women's existence
Authors:
1 . Muharsyam Dwi Anantama
Universitas Lampung
2 . Rian Andri Prasetya
Universitas Lampung
3 . I Wayan Ardi Sumarta
Universitas Lampung
4 . Ayu Setiyo Putri
Universitas Lampung
5 . Olanasia Kholifatul Jannah
Universitas Lampung
View PDF
How to Cite
Anantama, M. D., Prasetya, R. A., Sumarta, I. W. A., Putri, A. S., & Jannah, O. K. (2025). PERJUANGAN PEREMPUAN MENUJU EKSISTENSI DIRI DALAM NOVEL NAMAKU ALAM KARYA LEILA S CHUDORI. J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 13(2), 1187–1200. https://doi.org/10.23960/simbol.v13i2.1082
Download Citation
  1. Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
  2. BibTeX

Downloads

Download data is not yet available.
Issue & Section
Vol. 13 No. 2 (2025): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Articles
References

    Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press.

    Aminuddin. (2014). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Sinar Baru Algensindo.

    Anantama, M. D. (2024). Membaca Maryam Mengurai Konflik Sosial. Revormasi.

    Anantama, M. D., & Setiawan, A. (2025). Bias Gender dalam Novel Aib dan Nasib Karya Minanto. Mabasan, 19(1), 161–178. https://doi.org/10.62107/mab.v19i1.1036

    Apriyani, T., & Rosly, N. J. B. (2024). Power relations in the novel My Name is Alam by Leila S. Chudori. NOTION: Journal of Linguistics, Literature, and Culture, 6(1), 128–136. https://doi.org/10.12928/notion.v6i1.10184

    Beauvoir, S. De. (2022). Second Sex Fakta dan Mitos (T. B. Febriantoro (ed.); 4th ed.). Narasi.

    Botifar, M., & Friantary, H. (2021). Refleksi Ketidakadilan Gender dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban: Persfektif Gender dan Feminisme. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 45. https://doi.org/10.29300/disastra.v3i1.3559

    Candra Rahma Wijaya Putra. (2018). Cerminan Zaman dalam Puisi (Tanpa Judul) Karya Wiji Thukul: Kajian Sosiologi Sastra. Kembara, 4(1), 12–20.

    Chafit Ulya. (2020). Identifikasi Ahok dan Pesan Satire dalam Cerpen “Koruptor Kita Tercinta” Karya Agus Noor. Kandai, 16(1), 1–12.

    Chudori, L. S. (2023). Namaku Alam. Kepustakaan Populer Gramedia.

    Damono. (2002). Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Pusat Bahasa.

    Dwi Nurcahyaningtias, N., & Julaeha, S. (2024). Peran Keluarga Terutama Ibu sebagai Madrasah Pertama dalam Pendidikan Keluarga. Proceeding of International Conference on Engineering, Technology, and Social Sciences, 4(1), 138–144. http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/ICONETOS/index Peran

    Fwangyil, G. A. (2012). Cradle to Grave: an Analysis of Female Oppression in Nawal El Saadawi. s Woman at Point Zero. AFRREV LALIGENS: An International Journal of Language, Literature and Gender Studies, 1(2), 15–28.

    Hasibuan, P. H., Nasution, I., & Harahap, N. (2024). Eksistensi Perempuan Dalam Novel Karsa Karya Elizabeth Alicia: Kritik Sastra Feminisme. Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP), 6(2), 176–184. https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/BIP/article/view/5636/3448

    Heriyanti, L., Sa’adah, N., & Andreyanto, N. (2020). Membaca Perempuan Di Titik Nol: Perspektif Feminisme Eksistensialis. Jurnal Wanita Dan Keluarga, 1(2), 31–39. https://doi.org/10.22146/jwk.1027

    Jabrohim. (2015). Teori Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.

    Khairun Nisya, R., & Dwi Komalasari, A. (2020). EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL SEMPURNA KARYA NOVANKA RAJA: KAJIAN FEMINISME EKSISTENSIALIS. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 165–175. https://doi.org/10.31943/bi.v5i2.89

    Maulidah, S., & Wirajaya, A. Y. (2024). Analisis Tokoh Segara Alam dalam Novel “Namaku Alam” Karya Leila S. Chudori Sebuah Pendekatan Psikologi Sastra. Kajian Linguistik Dan Sastra, 3(2), 140–149. https://doi.org/10.22437/kalistra.v3i2.30854

    Meiferawati, A. (2021). Eksistensi Perempuan dalam Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata: Kajian Feminisme Eksistensial. Suar Betang, 16(2), 169–177. https://doi.org/10.26499/surbet.v16i2.259

    Noor, R. (2010). Pengantar Pengkajian Sastra. Fasindo.

    Pradopo, R. D. (2001). Metodologi Penelitian Sastra. Hanindita Graha Widia.

    Ramli, R. B., Ahnsari, A., & . J. (2021). Representasi Feminisme Eksistensial Di Balik Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, Dan Sastra, 3(2), 81–93. https://doi.org/10.33477/lingue.v3i2.2200

    Ratna, N. K. (2004). Teori metode, dan teknik penelitian sastra : dari strukturalisme hingga postrukturalisme perspektif wacana naratif. Pustaka Pelajar.

    Salis, W. A., & Siagian, I. (2023). PERKEMBANGAN KOGNITIF ANTARA HUBUNGAN BAHASA DAN PROSES BERPIKIR DALAM BERKOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL. Didaktik, 9(3), 789–796.

    Sartre, J.-P. (2018). Eksistensialisme dan Humanisme. Pustaka Pelajar.

    Tong, R. P. (2010). Feminist Thought: Pengantar Paling Komprehensif kepada Aliran Utama Pemikiran Feminis. Jalasutra.

    Waluyo, H. J. (2011). Pengkajian dan Apresisasi Prosa Fiksi. Sebelas Maret University Press.

    Warsiman. (2016). Membumikan Pembelajaran Sastra yang Humanis. UB Press.

  1. Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press.
  2. Aminuddin. (2014). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Sinar Baru Algensindo.
  3. Anantama, M. D. (2024). Membaca Maryam Mengurai Konflik Sosial. Revormasi.
  4. Anantama, M. D., & Setiawan, A. (2025). Bias Gender dalam Novel Aib dan Nasib Karya Minanto. Mabasan, 19(1), 161–178. https://doi.org/10.62107/mab.v19i1.1036
  5. Apriyani, T., & Rosly, N. J. B. (2024). Power relations in the novel My Name is Alam by Leila S. Chudori. NOTION: Journal of Linguistics, Literature, and Culture, 6(1), 128–136. https://doi.org/10.12928/notion.v6i1.10184
  6. Beauvoir, S. De. (2022). Second Sex Fakta dan Mitos (T. B. Febriantoro (ed.); 4th ed.). Narasi.
  7. Botifar, M., & Friantary, H. (2021). Refleksi Ketidakadilan Gender dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban: Persfektif Gender dan Feminisme. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 45. https://doi.org/10.29300/disastra.v3i1.3559
  8. Candra Rahma Wijaya Putra. (2018). Cerminan Zaman dalam Puisi (Tanpa Judul) Karya Wiji Thukul: Kajian Sosiologi Sastra. Kembara, 4(1), 12–20.
  9. Chafit Ulya. (2020). Identifikasi Ahok dan Pesan Satire dalam Cerpen “Koruptor Kita Tercinta” Karya Agus Noor. Kandai, 16(1), 1–12.
  10. Chudori, L. S. (2023). Namaku Alam. Kepustakaan Populer Gramedia.
  11. Damono. (2002). Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Pusat Bahasa.
  12. Dwi Nurcahyaningtias, N., & Julaeha, S. (2024). Peran Keluarga Terutama Ibu sebagai Madrasah Pertama dalam Pendidikan Keluarga. Proceeding of International Conference on Engineering, Technology, and Social Sciences, 4(1), 138–144. http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/ICONETOS/index Peran
  13. Fwangyil, G. A. (2012). Cradle to Grave: an Analysis of Female Oppression in Nawal El Saadawi. s Woman at Point Zero. AFRREV LALIGENS: An International Journal of Language, Literature and Gender Studies, 1(2), 15–28.
  14. Hasibuan, P. H., Nasution, I., & Harahap, N. (2024). Eksistensi Perempuan Dalam Novel Karsa Karya Elizabeth Alicia: Kritik Sastra Feminisme. Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP), 6(2), 176–184. https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/BIP/article/view/5636/3448
  15. Heriyanti, L., Sa’adah, N., & Andreyanto, N. (2020). Membaca Perempuan Di Titik Nol: Perspektif Feminisme Eksistensialis. Jurnal Wanita Dan Keluarga, 1(2), 31–39. https://doi.org/10.22146/jwk.1027
  16. Jabrohim. (2015). Teori Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.
  17. Khairun Nisya, R., & Dwi Komalasari, A. (2020). EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL SEMPURNA KARYA NOVANKA RAJA: KAJIAN FEMINISME EKSISTENSIALIS. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 165–175. https://doi.org/10.31943/bi.v5i2.89
  18. Maulidah, S., & Wirajaya, A. Y. (2024). Analisis Tokoh Segara Alam dalam Novel “Namaku Alam” Karya Leila S. Chudori Sebuah Pendekatan Psikologi Sastra. Kajian Linguistik Dan Sastra, 3(2), 140–149. https://doi.org/10.22437/kalistra.v3i2.30854
  19. Meiferawati, A. (2021). Eksistensi Perempuan dalam Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata: Kajian Feminisme Eksistensial. Suar Betang, 16(2), 169–177. https://doi.org/10.26499/surbet.v16i2.259
  20. Noor, R. (2010). Pengantar Pengkajian Sastra. Fasindo.
  21. Pradopo, R. D. (2001). Metodologi Penelitian Sastra. Hanindita Graha Widia.
  22. Ramli, R. B., Ahnsari, A., & . J. (2021). Representasi Feminisme Eksistensial Di Balik Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, Dan Sastra, 3(2), 81–93. https://doi.org/10.33477/lingue.v3i2.2200
  23. Ratna, N. K. (2004). Teori metode, dan teknik penelitian sastra : dari strukturalisme hingga postrukturalisme perspektif wacana naratif. Pustaka Pelajar.
  24. Salis, W. A., & Siagian, I. (2023). PERKEMBANGAN KOGNITIF ANTARA HUBUNGAN BAHASA DAN PROSES BERPIKIR DALAM BERKOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL. Didaktik, 9(3), 789–796.
  25. Sartre, J.-P. (2018). Eksistensialisme dan Humanisme. Pustaka Pelajar.
  26. Tong, R. P. (2010). Feminist Thought: Pengantar Paling Komprehensif kepada Aliran Utama Pemikiran Feminis. Jalasutra.
  27. Waluyo, H. J. (2011). Pengkajian dan Apresisasi Prosa Fiksi. Sebelas Maret University Press.
  28. Warsiman. (2016). Membumikan Pembelajaran Sastra yang Humanis. UB Press.