The Community Service Program (KKN) of STAIN Madina held in Jorong Sikabau, Ranah Koto Tinggi, Koto Balingka District, West Pasaman Regency, aims to overcome the problem of lack of land utilization in the area. The majority of the population of Jorong Sikabau depends on oil palm plantations, but the lack of plant diversity along the road and the lack of greening are serious environmental challenges. This KKN program focuses on distributing red chili, cayenne pepper, and eggplant seedlings to the community with the aim of utilizing yard land more productively, increasing awareness of greening, and improving the local economy. The approach used in this program is Asset-Based Community Development (ABCD), which emphasizes community empowerment based on existing potential. The KKN team also provided counseling related to appropriate cultivation techniques and the economic benefits of these two commodities. This program has succeeded in making a positive contribution to increasing public awareness of the importance of greening and the use of yard land for horticultural activities. The distribution of chili and eggplant seedlings also has an economic impact, because these two plants have high selling value that can increase community income. In addition, the reforestation carried out through this program plays an important role in improving the quality of the environment, such as reducing erosion and absorbing air pollution. With a participatory approach and technical assistance, this program has the potential to create long-term changes in terms of the economy and environmental sustainability.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Madina yang dilaksanakan di Jorong Sikabau, Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, bertujuan untuk mengatasi permasalahan kurangnya pemanfaatan lahan di daerah tersebut. Mayoritas penduduk Jorong Sikabau bergantung pada perkebunan kelapa sawit, tetapi minimnya keberagaman tanaman di sepanjang jalan serta kurangnya penghijauan menjadi tantangan lingkungan yang serius. Program KKN ini berfokus pada pembagian bibit tanaman cabai merah, cabai rawit, dan terong kepada masyarakat dengan tujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara lebih produktif, meningkatkan kesadaran akan penghijauan, serta memperbaiki perekonomian lokal. Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah Asset-Based Community Development (ABCD), yang menekankan pemberdayaan masyarakat berdasarkan potensi yang sudah ada. Tim KKN juga memberikan penyuluhan terkait teknik budidaya yang tepat dan manfaat ekonomi dari kedua komoditas ini. Program ini berhasil memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penghijauan serta pemanfaatan lahan pekarangan untuk kegiatan hortikultura. Pembagian bibit tanaman cabai dan terong juga memberikan dampak ekonomis, karena kedua tanaman ini memiliki nilai jual tinggi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, penghijauan yang dilakukan melalui program ini berperan penting dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup, seperti mengurangi erosi dan menyerap polusi udara. Dengan pendekatan partisipatif dan pendampingan teknis, program ini berpotensi menciptakan perubahan jangka panjang dalam hal ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.